Sedotan ramah lingkungan terus dikembangkan oleh berbagai pihak agar tidak menambah masalah sampah di Indonesia. Salah satunya datang dari mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung.
Para mahasiswa ini membuat sedotan dari limbah ampas tahu. Produk ini tak hanya ramah lingkungan, namun juga bisa langsung dimakan.
Para mahasiswa ini adalah Dzakiyah Assyafiqah, Rachel Aditia Maharani, Yufi Anandia Salsabila, Phalosa Nadya Jasmine, dan Rubiah Alda. Mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad ini menamakan produknya dengan Dofu Straw.
Pembuatan Dofu Straw dilatarbelakangi potensi limbah ampas tahu yang dihasilkan Kabupaten Sumedang, sebuah daerah penghasil tahu yang sudah dikenal luas di Indonesia. Di daerah tersebut, belum ada pemanfaatan lebih jauh mengenai limbah ampas tahu.
Para mahasiswa mengklaim produk edible straw dari tepung ampas tahu termasuk salah satu jenis produk yang masih belum dapat ditemukan secara umum di masyarakat. Sehingga, penggunaan Dofu Straw dapat memberikan sensasi baru ketika mengkonsumsi minuman, khususnya untuk minuman dingin.
Sensasi tersebut dapat dirasakan dari tekstur Dofu Straw yang akan melunak dan menjadi lebih kenyal seperti jeli setelah digunakan sebagai sedotan. Selain itu sebagai sedotan, Dofu Straw sendiri juga dapat bertahan hingga dua jam pemakaian.
“Sedotan kami, Dofu Straw, dapat dipakai sampai dua jam pemakaian. Dimana selama dua jam itu, sedotan akan sedikit mengembang, tapi masih bisa dipakai sebagai sedotan. Nah, setelah pemakaian itu, sedotan bisa langsung digigit terus dimakan,” ujar Dzakiyah seperti yang dirilis di laman Unpad.ac.id
Keunggulan lain dari Dofu Straw ialah tidak akan mengubah rasa dan warna dari minuman yang diminum. Sehingga yang menggunakannya tidak perlu khawatir Dofu Straw dapat mengubah rasa dan warna makanan.
“Nggak usah khawatir buat pemakaian sedotan Dofu Straw, tidak akan mengubah rasa dan warna sedotan secara signifikan,” ungkapnya.
Selain itu tambah Dzakiyah, produk Dofu Straw ini sendiri dikemas dalam kotak coklat yang dibungkus secara manis. Untuk setiap sedotannya dibungkus menggunakan kertas nasi untuk menjaga kesterilan dan kebersihan produk.
Dofu Straw saat ini sudah dapat ditemukan secara offline di gedung TPN, ataupun melalui akun sosial media @dofustraw.id, serta akun e-commerce lainnya. Untuk harga, para mahasiswa ini membanderol Produk Dofu Straw dengan harga Rp. 8.000 per 4 picis setiap kemasannya.[]
